Arwah Penasaran
Panggil saja saya bang uchu' begitulah sapaan saya setiap harinya......pada suatu hari saya mendapatkan telepon dari kampung untuk menyuruh saya pulang secepatnya bahwa nenek saya sedang sakit keras dalam perjalanan menuju kampung saya ada peristiwa yang aneh saya melihat ada sesosok bayangan di mana bayangan tersebut sangat mirip dengan wanita yang ada dalam mimpi saya... dengan spontan saya menghentikan mobil yang saya kendarai dan langsung turun untuk menghampiri bayangan tersebut dengan perasaan yang was-was.. semakin dekat saya mendekati bayangan itu namun tiba-tiba ada seseorang kakek tua yang menepuk punggung saya dari belakang saya pun kaget setengah mati... lalu sang kakek bertanya sama saya apa yang kamu cari di tempat seperti ini.... lalu saya menjawab tadi ada sesosok bayangan yang saya liat lalu saya penasaran dengan bayang tersebut... lalu saya ikuti sampai ketempat ini.... kek.. sang kakek dengan menyuruh saya untuk segera meninggalkan tempat ini dengan suara yang sangat kecilll seakan-akan kakek itu merasa ketakutan sekali seperti ada yang mengintai kita berdua...
tidak lama berselang kami meninggalkan tempat tersebut, namun sebelum saya melajukan mobil saya, saya lihat dari kaca spion sang kakek tiba-tiba menghilang, tanpa banyak fikir saya langsung menekan gas mobil dengan kecepatan tinggi,
dan setelah cukup panjang menempuh perjalanan akhirnya saya sampai di kampung nenek saya tinggal, dan pas depan gerbang desa kampung nenek saya tinggal saya merasa ada yang memperhatikan saya namun mungkin itu hanya perasaaan saya, sambil berkendara dengan pelang karena saya memasuki area kampung nenek saya tinggal, sekitar 100 meter saya melihat teman sekecil saya, namun aneh nya wajahnya tidak berubah sama sekali, sempat saya berfikir kenapa wajah nya tidak berubah namun tiba-tiba teman kecil saya berjalan menujui mobil saya dan saya pun berhenti untuk berbincang-bincang, hai bang uchu' sapa ayu yang sedang menghampiri saya, hai ayu ucap saya, gimana keadaan mu sekarang tanya saya, ucap ayu saya baik-baik saja balas ayu berbicara dengan saya, tanpa persaan yang curiga kami pun ngobrol waktu masa kecil kami, dan tak terasa waktu sudah mulai gelap, dan si ayu menawarkan untuk singgah di rumah nya, namun saya menolak secara halus karena saya tidak enak takutnya di anggap sombong, maaf ayu nenek saya sedang sakit dan saya sangat khawatir dengan keadaan nenek saya, jawab ayu oh iya ga papa lain kali saja kerumah,
setelah asik berbicara saya pun pamit dengan ayu dengan nada sopan, lain kali saya main kerumah kamu yah ayu, ucap saya, iya bang uchu jawab ayu, dan saya pun meninggalkan ayu, dalam perjalanan ke rumah nenek saya pun sempat berfikir 'kok ayu tidak menua yah, wajah nya masih seperti yang dulu',
dan sampai lah mobil saya depan rumah nenek, Assalamu alaikum Nenek, "Waalaikum salam nak uchu'
alhamdulillah nek saya sudah sampai dengan selamat walapun banyak peristiwa aneh yang saya lihat selama dalam perjalanan
maksud nak uchu peristiwa aneh apa? ayo masuk dulu nak uchu baru kita bicara lagi,
nenek gimana kabarnya saya khawatir dengan keadaan nenek, yang mana yang sakit nek tanya saya, sang nenek pun tersenyum melihat saya, nenek hanya sedikit tidak enak badan dan nenek rindu sama cucu nenek makanya saya suruh udin untuk telpon mama dan papa kamu untuk datang ke sini,
nenek gimana kabarnya saya khawatir dengan keadaan nenek, yang mana yang sakit nek tanya saya, sang nenek pun tersenyum melihat saya, nenek hanya sedikit tidak enak badan dan nenek rindu sama cucu nenek makanya saya suruh udin untuk telpon mama dan papa kamu untuk datang ke sini,
alhamudlillah nenek sudah baikan ucap nenek kepada saya,
oh iya nak uchu' tadi kamu bilang dalam perjalana ke sini ada peristiwa aneh yang kamu dapati, peristiwa apa itu nak?
jadi gini nek pertama waktu saya dalam perjalanan ke sini saya melihat sosok perempuan yang ada dalam mimpi saya, dan saya pun menghentikan mobil saya namun tiba-tiba ada seorang kakek menepuk pundak saya dari belakang spontan saya sangat kaget, dan saya berbicara kepada kekek tersebut, saya tadi melihat sosok wanita dekat sini, dan tiba-tiba raut wajah kakek sangat ketakutan ketika saya bertanya seperti itu, setelah saya mau melajukan mobil saya, sempat saya melihta kaca spion namun saya tidak melihat sang kakek itu yang pertama nek, dan yang ke dua, saya melihat , sebelum saya melanjutkan cerita tiba-tiba dari luar ada ada yang mengetuk pintu,
saya pun menuju ke arah suara pintu yang diketuk, dan ternyata si udhin, sepupu saya, gimana kabar nya bang uchu' tanya si udin saya baik din, kalau kamu gimana tanya saya, udin pun menjawab alhamudlillah bang uchu', oh iya kamu sudah makan, ini kebetulan ada saya ambil buah pisang di kebun, dan kami pun bercerita sambil memakan pisang sebelum nenek menyiapkan makan malam untuk kami berdua, oh iya din tadi saya melihat teman kecil kita tapi kok aneh nya wajah nya sama sekali belum menua yah tanya saya kepada udin, baru si udin tanyakan siapa yang kau temui tiba-tiba nenek sudah memanggil kami untuk makan malam
